Dihabitatnya, jamur tiram tumbuh dihutan di daerah pegunungan yang sejuk. Jamur tumbuh tumpuk-menumpuk dipermukaan batang pohon yang lapuk atau yang sudah lama ditebang. Karena itulah jamur tiram disebut pula jamur kayu.
Dengan mengacu pada habitat tumbuh tadi, idealnya daerah yang dipilih untuk budidaya jamur adalah di dataran menengah hingga ketinggian 800m' dari permukaan laut. Didaerah tersebut jamur tumbuh baik dengan tudung lebar. Namun lingkungan itu jangan menjadi kendala membudidayakan jamur. Dengan memodifikasi lingkungan, maka jamur pun dapat tumbuh baik di daerah rendah atau panas.
Caranya, dengan membudidayakan di dalam rumah jamur yang telah dimodifikasi.
A. Faktor Lingkungan Yang Mendukung Budidaya Jamur Tiram
Ada empat faktor lingkungan yang perlu menjadi pertimbangan bila membudidayakan jamur tiram di dataran rendah atau panas, yaitu : kelembapan, suhu, udara dan cahaya. Ke-empat faktor ini juga menjadi dasar acuan di dalam merencanakan konstruksi kumbung jamur.
B. Konstruksi Kumbung Jamur
Ketika membangun rumah jamur di dataran rendah ada beberapa faktor yang perlu jadi pertimbangan, yaitu kondisi lokasi, penentuan luas bangunan dan bahan bangunan kumbung. Semua faktor tersebut diharapkan mendukung terbentuknya lingkungan tumbuh yang sesuai untuk jamur.
1. Kondisi Lokasi
Sebelum membuat kumbung ada baiknya kita melakukan berbagai survey untuk memperhatikan bagaimana kondisi lokasi yang kita pilih untuk dibangun kumbung/rumah jamur tiram, yang perlu diperhatikan adalah :
- Arah bangunan, diusahakan dalam membangun kumbung, letakkan arah memanjang kumbung menghadap timur dan barat. Arah ini dapat mengurangi intensitas cahaya matahari yang masuk ke kumbung.
- Ada tidaknya pencemaran udara di sekitar lokasi. Misal pabrik yang menghasilkan banyak asap CO2, tempat pembuangan limbah/sampah atau peternakan, Hal ini penting karena jamur rentan terhadap CO2 dan kontaminasi akibat lingkungan yang tidak bersih.
- Apakah banyak bangunan yang mengapit lokasi ini juga berkaitan dengan sirkulasi udara.
- Sebaiknya disekitar kumbung banyak terdapat pohon, atau tanaman yang rimbun. Karena oksigen yang dihasilkan oleh tumbuhan itu juga memicu pertumbuhan jamur.
Gbr. Ilustrasi peletakkan kumbung yang baik
2. Luas Kumbung
Menentukan luasan kumbung berkaitan dengan seberapa besar skala usaha budidaya jamur tiram yang direncanakan. Untuk skala usaha sampingan dan hanya mencari tambahan saja, 500-3000 baglog masih bisa dikerjakan sendiri, tetapi jika sudah diatas 4000 baglog, sudah bisa menggunakan tenaga kerja untuk perawatan.
Perbandingan luasaan kumbung dengan jumlah baglog per m2 adalah 80 baglog. Angka 80 baglog/m' ini merupakan jumlah yang ideal untuk pemeliharaan di dataran rendah. Gambaran perbandingan luasan dengan kapasitas baglog sebagai berikut :
- Skala usaha 1000 baglog memerlukan luas = 1000/80 = 12,5m2 = Ukuran kumbung 3x4m2
- Skala usaha 2000 baglog memerlukan luas = 2000/80 = 25m2 = Ukuran 5x5m2
- Skala usaha 3000 baglog memerlukan luas = 3000/80 = 37,5m2 = Ukuran kumbung 5x8m2
- Skala usaha 4000 baglog memerlukan luas = 4000/80 = 50m2 = Ukuran kumbung 5x10m2
- Skala usaha 5000 baglog memerlukan luas = 5000/80 = 62,5m2 = Ukuran kumbung 6x11m2
Untuk satu kumbung kapasitasnya tidak lebih 10.000 baglog, lebih dari jumlah tersebut disarankan untuk menambah juga jumlah kumbungnya. Kumbung yang terlalu luas hama dan penyakit lebih sulit untuk dikontrol baik pencegahan maupun penanggulangannya.
3. Bahan Bangunan Kumbung
Bagian yang berperan dalam kontruksi kumbung yaitu lantai, dinding, atap dan rak.
a. Lantai
Lantai kumbung akan lebih baik jika di semen karena lebih mudah untuk membersihkannya. Lantai kumbung bisa hanya berupa tanah karena bisa menghemat biaya. Namun agar tidak becek dan licin lorong antar rak di timbun pasir dan untuk menjaga kelembapan harus lebih sering menyiram lantai.
b. Dinding
Berbagai bahan bisa dimanfaatkan sebagai dinding kumbung. Tentunya apapun bahan yang dipilih harus tetap menjamin kondisi lingkungan sesuai bagi tumbuh jamur. Bahan yang umum digunakan, diantaranya : tepas, plastik, papan kayu, batu bata dan jaring net.
Dari banyak jenis bahan yang bisa digunakan untuk dinding kumbung yang kami rekomendasikan adalah kombinasi jaring net dan plastik terpal. Kelebihan menggunakan jaring net bisa tembus udara sehingga sirkulasi udara di dalam kumbung bagus. Disamping bisa mengurangi intensitas cahaya matahari, Jaring net juga bisa menangkal hama serangga. Kelembapan penggunaan jaring net adalah kondisi lingkungan luar mempengaruhi lingkungan di dalam kumbung. Namun kelembapan ini bisa diatasi dengan memasang plastik terpal yang bisa digulung. Bila udara diluar panas, plastik terpal di tutup untuk mencegah turunnya kelembapan.
Gambar Dinding Kumbung Yang Menggunakan Bahan Jaring Net
c. Atap
Bahan yang umum digunakan untuk atap kumbung adalah atap daun nipah atau rumbiah. Bahan lainnya juga bisa digunakan seperti genteng, plastik atau asbes.
Gambar Konstruksi Bangunan Kumbung Jamur Dengan Atap Nipah
Gambar Konstruksi Bangunan Kumbung Jamur Dengan Atap Plastik
Namun, dengan mempertimbangkan kelebihan bahan ini yaitu selain harganya lebih murah juga lebih efektif meredam panas matahari karena susunan atap daun nipah atau rumbiah ini berlapis. Untuk menurunkan suhu, hal lain yang harus dilakukan adalah membuat puncak atap lebih tinggi yakni 5-6m dan dinding dinding 2m. Dengan perbandingan tinggi atap dan dinding seperti itu memungkinkan kemiringan atap 45° sehingga menghindari resiko kebocoran yang biasa terjadi pada atap daun nipah atau rumbiah dan juga membantu mengurangi intensitas cahaya matahari yang masuk ke dalam kumbung. Pada kumbung kecil puncak atap 5m dengan tinggi dinding 2m. Semakin jauh jarak atap ke rak semakin baik karena sirkulasi udara lebih baik sehingga suhu lebih mudah dikontrol.
d. Rak
Ada 2 metode untuk penataan baglog jamur tiram yakni, penataan dengan susunan horizontal dan susunan vertikal. Penataan dengan susunan horizontal membutuhkan konstruksi rak yang lebih sederhana dengan 3 tingkat sebagai tempat peraduan baglog. Model ini biasa dibuat petani di daerah panas maupun dingin.
Penataan baglog dengan susunan vertikal sangat cocok dilakukan jika di daerah yang dingin. Namun kurang cocok jika daerah panas karena penataan dengan metode ini mengakibatkan penguapan yang tinggi.
Ukuran ketinggian ruang antar rak sebaiknya tidak kurang dari 40cm, dan panjang setiap ruas rak 1 meter. Setiap ruas rak sebesar ini memuat 70-80 baglog. Keperluan rak disesuaikan dengan jumlah baglog yang akan dibudidayakan.
Sebelum baglog dimasukkan ke dalam kumbung, sebaiknya lakukan persiapan terlebih dahulu. Berikut langkah-langkahnya :
- Bersihkan kumbung dan rak-rak untuk menyimpan baglog dari kotoran.
- Lakukan pengapuran dan penyemprotan dengan fungisida dibagian dalam kumbung. Diamkan selama 2 hari, sebelum baglog dimasukkan ke dalam kumbung.
- Setelah bau obat hilang, masukkan baglog yang sudah diap untuk ditumbuhkan. Seluruh permukaannya sudah tertutupi serabut putih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar